Fishing

Unik, Jual Batu Akik Sambil Mendalang

Rab22052024

Last updateRab, 22 Mei 2024 8am

bjb

Profil

Unik, Jual Batu Akik Sambil Mendalang

Alim Cepot saat menunjukan kebolehannya mendalang.

Kuningan Terkini - Bagi para pecinta batu akik di Kabupaten Kuningan, ada hal menarik yang bisa dinikmati ketika kita berkunjung ke salah satu pasar batu akik yakni di kawasan Pujasera Kuningan. Selain berjualan batu akik, bagi para pengunjung yang mendatangi lapaknya juga disuguhkan permainan wayang golek dengan tokoh pewayangan yang sangat terkenal yakni Cepot.

Alim yang akrab disapa Cepot, warga blok Kampung Manis RT06 RW02 Desa Bojong Kramatmulya Kuningan, biasanya berprofesi sebagai pangkas rambut,namun beberapa bulan ini nampaknya tengah serius menggeluti profesi barunya sebagai penjual batu akik. Namun, berbeda dengan penjual batu akik pada umumnya, Alim Cepot sapaan akrabnya mampu menampilkan keahliannya dalam seni pewayangan, khususnya wayang golek asli tatar sunda Jawa Barat.

“Saya biasanya berjualan di kawasan Pujasera Kuningan. Tak hanya menjajakan batu akik, saya juga sambil bermain wayang dengan tokoh si Cepot. Ya ini juga untuk menarik perhatian para pengunjung,” ucapnya ketika ditemui KaTer, Jumat (29/5/2015).

Batu akik yang dipasarkan kata Ali, kebanyakan hanya batu akik asli daerah Kuningan yaitu Batu Ciniru atau lebih terkenal Bacin. Akan tetapi, hasil kesepakatan komunitas pecinta batu akik bahwa Bacin sudah berubah nama menjadi Batu Aria Kamuning.

“Iya nama batu akik asli Kuningan dari daerah Ciniru sudah berubah nama menjadi Batu Aria Kamuning. Ini sudah kesepakatan bersama dari komunitas pecinta batu akik, khusunya yang tergabung dalam Barakuda,” katanya.

Dalam sehari, menurut pengakuannya bisa menjual batu akik di kisaran hingga Rp 500 Ribu atau menghabiskan antara 7 hingga 8 buah batu akik. Untuk harga yang dibandrol juga bervariatif, antara Rp 150 ribu hingga Jutaan rupiah, tergantung dari kualitas batu yang dimiliki batu akik tersebut.

“Jadi, selain berjualan saya juga bisa menghibur para pengunjung dengan keahlian dalang yang saya miliki. Kadang, dalam mendalang juga diselipkan dakwah-dakwah tentang Islam agar lebih unik dan bisa berbagi ilmu. Misalnya, jangan percaya sama batu akik, tapi jika pakai batu akik akan lebih berwibawa,” bebernya.(AND)

Add comment


Security code
Refresh


Fishing