Hukum

Dampak Medsos Bagi Penegakan Hukum

Kuningan Terkini - Tercipta dan terwujudnya stabilitas Kamtibmas merupakan dambaan seluruh warga masyarakat. Sebagaimana diamanatkan dalam perundang-undangan, bahwa Kamtibmas adalah suatu kondisi dinamis dalam lingkungan masyarakat sebagai salah satu prasarat bagi terselenggaranya proses pembangunan nasional.

Hal tersebut merupakan dalam rangka tercapainya tujuan nasional yang ditandai dengan terjaminnya keamanan, ketertiban, dan tegaknya hukum, serta terbinanya ketentraman yang mendukung kemampuan membina serta mengembangkan potensi dan kekuatan masyarakat dalam menangkal, mencegah, dan menanggulangi segala bentuk pelanggaran hukum dan bentuk-bentuk gangguan lainnya yang dapat meresahkan masyarakat.

Namun seiring dengan laju perkembangan lingkungan strategis dan derasnya arus globalisasi, yang ditandai dengan pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang informasi maupun komunikasi, memberi dampak positif dan negatif dengan semakin berkembangnya berbagai bentuk dan modus operandi tindak kejahatan, yang memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Sehingga, perlu dilakukan penegakkan hukum terhadap tindak kejahatan yang memanfaatkan teknologi informasi cyber (cybercrime).

Salah satunya seperti menggunakan cyber space (dunia maya) melalui jejaring sosial seperti facebook, twitter, Skype, BlackBerry Messenger dan lain sebagainya. Oleh karena itu, Polri sebagaimana tugas pokoknya merupakan instituasi terdepan dalam upaya meningkatkan penanganan segala bentuk tindak pidana. Termasuk dalam penangangan kejahatan yang menggunakan sarana teknologi informasi dan telekomonikasi seperti internet, khususnya kejahatan dunia maya (cyber space) melalui jejaring sosial.

Masih terbatasnya kuantitas dan kualitas penyidik, termasuk kemampuan dan keterampilan dari unsur aparat penegak hukum lainnya, dalam penangangan kejahatan cyber termasuk yang menggunakan jejaring sosial, berdampak pada kurang optimalnya upaya penangangan tindak pidana yang menggunakan jejaring sosial. Sehingga, perlu dilakukan langkah-langkah dan upaya peningkatan kemampuan maupun keterampilan penyidik dalam mengungkap kejahatan berdimensi high-tech serta pemanfaatan teknologi tinggi melalui pendidikan, pelatihan, kursus dan lain sebagainya.

Selain keterbatasan kemampuan dan keterampilan SDM dalam pengungkapan tindak pidana yang menggunakan jejaring sosial, kendala lain yang dihadapi adalah terkait masih kurangnya penerapan mekanisme penangangan tindak pidana tersebut. Untuk itu perlu dilakukan upaya optimasliasi pengungkapan tindak pidana yang menggunakan jejaring sosial melalui peningkatan kerjasama melalui komunikasi, kordinasi dan kolaborasi Polri dengan unsur aparat penegak hukum/CJS serta instansi terkait lainnya (Diskominfo) guna penegakan hukum dalam rangka terwujudnya Kamtibmas yang kondusif.

Penulis: Kompol Rizal Marito, SIK SH Msi, Mantan Wakapolres Kuningan yang sedang menempuh pendidikan Sespimen Polri di Bandung, Pasis Sespimen Polri Dikreg 55

• Lagi, Haris Budiman Pimpin Majelis Pengawas ...
• Polres Kuningan Gelar Pasukan Operasi Lilin ...
• Dicemarkan Nama Baiknya, Mantan Ketua PWI Lapor ...
• Tragedi Kanjuruhan Malang, Ini Kata Moeldoko
• Jelang Nataru, Polres Purwakarta Gelar Pasukan