Pemerintahan
Fenomena Gagal Bayar Tanggungjawab Kolektif?
- Details
- Published on Wednesday, 18 September 2024 00:47
- Written by Admin
- Hits: 2485
Kuningan Terkini - Fenomena gagal bayar yang dialami Pemkab Kuningan beberapa tahun terakhir, tidak dapat menyalahkan pada pribadi orang per orang atau pihak tertentu saja. Demikian disampaikan Pemerhati Kebijakan Kuningan, Sujarwo kepada Kuningan Terkini, Selasa (17/09/2024).
Tragedi gagal bayar dengan nominal ratusan miliar rupiah kata Mang Ewo, sapaan akrabnya, tentunya merupakan tanggung jawab kolektif para pengambil kebijakan. Terutama yang ada dalam lingkaran TAPD (Team Anggaran Pemerintah Daerah) dibawah arahan duet kepemimpinan Lembaga Eksekutif, yakni Bupati dan Wakilnya.
“Jika saat ini terkesan ada yang menarasikan tragedi gagal bayar, merupakan tanggung jawab duet Bupati dan Wabup masa lalu, kiranya narasi tersebut kurang fair,” katanya.
Lebih jauh Mang Ewo mengungkapkan, dengan kondisi politik yang mulai menghangat seiring semakin dekatnya pelaksanaan Pilbup Kuningan bulan November mendatang, akan lebih elok jika menghindari isue gagal sebagai alat saling serang diantara Balonbup/Wabup. Sesungguhnya rakyat sebagai penentu siapa yang akan memimpin Kuningan kedepan, menantikan narasi yang menyiratkan solusi guna mengatasi situasi gagal bayar.
“Masyarakat sudah sangat paham, beberapa paslon Balonbup/Wabup merupakan bagian dari pemerintahan masa lalu saat lahir fenomena gagal bayar. Artinya, jika fenomena gagal bayar dijadikan materi sosialisasi, tentunya akan berbalik kepada sang pelempar issue,” pungkasnya.(gg)