Kuningan Terkini - Bakal calon bupati/wakil bupati Kuningan, Yosa Octora Santono MM kembali blusukan ke daerah-daerah pelosok di Kabupaten Kuningan. Kali ini, Yosa bersama tim pemenangannya melakukan kunjungan ke MTs Ma’arif NU dan Ponpes Nurul Barokah di Desa Cipakem, Kecamatan Maleber, Kuningan, Senin (18/09/2017).
Di MTs Ma’arif NU Cipakem, Yosa berssama tim pemenangannya melakukan dialog dengan para guru dan pegawai sekolah, sekaligus memberikan motivasi kepada para peserta didik. Kepada para siswa, Yosa menyampaikan tentang pentingnya wawasan kepramukaan serta berorganisasi dalam perkembangan wawasan siswa.
Selain itu, Yosa menyerap aspirasi guru-guru dan keluh kesah selama menjadi tenaga pendidik di daerah terpencil. Menurut salah seorang tenaga pendidik setempat, Daris Fauzi, penunjang pendidikan seperti sarana dan prasarana sekolah yang dinilainya masih belum cukup memenuhi kebutuhan para siswa.
“Mungkin Pak Yosa sendiri bisa melihat bagaimana kondisi sekolah ini, masih banyak kekurangan dalam segi fasilitas yang kami miliki. Bahkan alat bantu belajar pun masih terbatas,” ucap Fauzi.
Selain itu sambung Daris, sekolah MTs Ma’arif ini merupakan sekolah swasta yang berada dibawah naungan Kementrian Agama dengan anggaran pendidikan hanya bersumber dari Dana BOS. “Selain itu, sentuhan atau suport dari pemerintah daerah dirasa kuran,” katanya.
Hal senada disampaikan tenaga pendidik lainnya, Ato Sugiarto. Menurutnya, kebutuhan warga masyarakat terhadap keberadaan MTs Ma’arif sangat tinggi. Sebab, untuk bersekolah di sekolah lain jaraknya cukup jauh. “Ini menjadi kendala tersendiri bagi warga yang ingin bersekolah ditempat lain,” ungkapnya.
Setelah berdialog dengan para praktisi pendidikan, Yosa bersama rombongannya melanjutkan blusukannya ke Ponpes Nurul Barokah di Desa Cipakem. Selain bersilaturahim, Yosa melakukan diskusi dengan pimpinan Ponpes Nurul Barokah, Kyai Ahmad Syuhada SPd.
Pimpinan Ponpes Nurul Barokah, Kyai Ahmad Syuhada SPd menyampaikan banyak pesan kepada calon pemimpin muda itu, khususnya hal-hal yang berkaitan dengan keagamaan di Kabupaten Kuningan. Selain itu, Kyai Ahmad Syuhada SPd menyampaikan kisah hidupnya saat mendirikan dan membangun ponpes yang dilakukan secara swadaya.
Perjuangan Kyai Ahmad Syuhada SPd dalam membangun Ponpes membuat Calon Bupati Kuningan termuda ini terharu. Apalagi ketika pimpinan Ponpes membeberkan terkait gajinya sebagai PNS di SDN 2 Lebakwangi dihibahkan untuk keberlangsungan pesantren, termasuk memberikan honor para pengajar bahkan membangun mushola dari rejekinya. Meski tak dipungkiri, banyak pula donatur yang membantu termasuk pemerintah desa.
“Masya Allah, mulia sekali pa kyai ini,” ucap Yosa dengan mata berkaca-kaca. Pimpinan Ponpes itu pun langsung menjawab dengan nada lirih. “Alhamdulillah, semoga apa yang saya lakukan bisa bermanfaat buat masyarakat,” timpal Pimpinan Ponpes Kyai Ahmad Syuhada. (yan)