Kuningan Terkini- Jumlah penduduk di Kabupaten Kuningan, dari tahun ke tahun terus meningkat, sedangkan lahan pemukiman semakin berkurang. Mayarakat harus memahami persoalan kepedulian secara luas, termasuk KB yang terkait erat dengan persoalan kependudukan. Hal itu diungkapkan Asda I, Drs. H. Maman Hermansyah, M.Si, dalam acara Worshop Dan Pembentukan Koalasi Kependudukan Kabupaten Kuningan, di Gedung Kantor DPPKB Kuningan pada Rabu (16/05/2018).
Bicara soal kependudukan kata Maman, akan berdampak pada banyaknya pengangguran dan maraknya tindak kejahatan, pernikahan dibawah umur, sampai dengan meningkatnya jumlah perceraian. “Persoalan kependudukan saat ini belum banyak dipahami masyarakat diantaranya pemahaman terhadap KB, hanya terait dengan persoalan kontrasepsi dan pengaturan jumlah anak saja,” katanya.
Program pengendalian penduduk, Keluarga Berencana Dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) sambung Maman, menjadi tumpuan harapan, karena tidak saja bertujuan mengurangi jumlah kelahiran, namun juga bertujuan untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia. “Koalisi kependudukan memiliki peran penting dalam menyiapkan penduduk yang berkualitas melalui pengendalian penduduk, baik secara kuantitas maupun kualitas,” ucapnya.
Untuk itu terang Maman, pembentukan koalisi kependudukan Kabupaten merupakan wahana yang tepat untuk mewadahi perhatian dan aktifitas individu dan kelompok, yang memiliki kepedulian terhadap pembangunan kependudukan yang beranggotakan terdiri dari berbagai latar belakang kepentingan dan disiplin ilmmu.
“Tujuan dari koalisi ini untuk meningkatkan peran serta mitra kerja, tokoh masyarakat, tokoh agama dan cendekiawan dalam membangun keluarga sejahtera, dan berpartisipasi dalam penanganan persoalan kependudukan,” pungkasnya. (Dink S Arizona).