Kuningan Terkini - Mengacu pada peraturan daerah no. 12 tahun 2019 tentang Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Kamuning Kabupaten Kuningan, PAM diberikan kewenangan untuk mengelola air minum sebagai kebutuhan pokok bagi masyarakat secara profesional dan berkesinambungan. Demikian disampaikan Direktur PAM Tirta Kamuning, Deni Erlanda, SE, M.Si kepada Kuningan Terkini dikantornya, Jum’at (02/09/2022).
“Untuk itu, Saya Deni Erlanda selaku Direktur PAM Tirta Kamuning, mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat, khususnya pengguna air PAM Tirta Kamuning untuk bersama-sama melakukan penghematan penggunaan air, sehingga air tetap lestari sepanjang masa,” katanya.
Sebagai gambaran kata Deni, pihaknya menginformasikan pada tahun 2012, PAM Tirta Kamuning mengalami kerugian sebesar 1,1 milyar. Pada tahun 2013, PAM Tirta Kamuning berhasil meraih laba sebesar 206 juta. Tahun 2021, sebelum audit meraih laba sebesar rp. 5.2 milyar, dan target laba tahun 2022 sebesar 6 milyar.
“Pada tahun 2020, berdasarkan penilaian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI, nilai kinerja BUMD PAM Tirta Kamuning berhasil meraih peringkat kinerja tertinggi berdasarkan kelompok pelanggan, dengan nilai 3.81 dan menempati rangking 5 Nasional untuk kategori PDAM dengan 50.000-100.000 pelanggan,” paparnya.
Sementara untuk ranking tingkat Provinsi Jawa Barat terang Deni, PDAM Kuningan meraih peringkat ke 4 setelah PDAM Kabupaten Bandung, Kabupaten Bogor dan Kota Depok. Untuk mempertahankan dan meningkatkan PAM Tirta Kamuning lebih maju lagi, Ia berharap adanya dukungan dan partisipasi dari masyarakat serta stake holder di Kuningan untuk memberikan saran, pendapat dan kritik yang bersifat membangun.
“Terima kasih atas kepercayaan dan kesetiaan semua pelanggan kepada kami, semoga kami bisa menjaga amanah untuk tetap menunjang visi Kuningan Makmur, Agamis, Pinunjul Berbasis Desa Tahun 2023,” pungkasnya.(j’ly)