Kuningan (KaTer) - Statmen mengejutkan dilontarkan Ketua Bapilu DPC PDIP Kabupaten Kuningan, Rana Suparman. Menurutnya, diduga banyak panitia pemilihan kecamatan (PPK) yang bermain untuk penggelembungan suara calon tertentu pada Pileg 2014 di Kabupaten Kuningan.
“Sebelum pleno KPU, saya pernah memancing salah satu PPK di wilayah Kuningan timur untuk melakukan penggelembungan suara. Dan mereka menyanggupi dan siap untuk memprosesnya asalkan ada bayaran yang sesuai. Mereka juga mengatakan kepada saya, permainan seperti ini sudah biasa,” ungkap Rana kepada sejumlah wartawan di Gedung DPRD Kuningan, Jumat (25/4/2014).
Rana menceritakan, mereka juga siap mengawal orang yang sudah komitmen dengannya. Mulai dari proses penghitungan suara sampai pembuatan berita acara akan dikondisikan. “Saya gak mau sebutkan PPK kecamatan apa. Yang pasti diwilayah Kuningan timur. Dan tidak menutup kemungkinan PPK di kecamatan lainnya di Kabupaten Kuningan pun melakukan hal yang serupa,” ujarnya.
Karena tidak memiliki bukti yang kuat, Rana mengakui susah untuk dilakukan pengungkapan. Namun pria yang menjabat Ketua DPRD ini hanya bisa menyerahkan semuanya kepada yang kuasa. “Saya serahkan semuanya kepada yang kuasa. Biar mereka diadili oleh Tuhan diakhirat nanti,” harapnya.
Untuk itu kata Rana, pihaknya meminta kepada KPU agar pada pemilu mendatang, orang-orang lama yang menjabat panitia pemilihan baik ditingkat desa maupun Kecamatan agar diganti dengan muka yang baru yang lebih bersih. Jika masih orang lama, maka orang tersebut makin ahli dalam praktek penggelembungan suara pada setiap pemilu.
“Nanti seleksinya juga harus ketat. Dan harus bisa memilih orang-orang yang benar bersih,”pintanya. Sementara itu, mantan PPK pada tahun 2004 yang meminta namanya dirahasiakan, mengakui adanya permainan ditingkat PPK pada pemilihan legislatif untuk menggelembungkan suara calon tertentu. “Permainan PPK untuk penggelembungan suara biasanya pada permainan DPT Pemilu,” singkatnya. (DHE)