Kuningan Terkini- Sebanyak 60 orang disabilitas penyandang cacat Tuna Grahita yang ada di 3 Kecamatan yakni Lebakwangi, Maleber dan Pancalang, mendapat pembinaan dari para pendamping yang telah dilatih terlebih dahulu oleh PSWG Ciungwanara, di Gedung Wanita Kuningan, Kamis (31/05/2018).
Menurut Kabid Rehabilitasi Sosial pada Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Drs. Hendi Susilawandi, program Pelayanan Jarak Jauh Bagi Penyandang Disabilitas Intelektual merupakan kerjasama antara Panti Sosial Wina Grahita Ciungwanara Bogor dengan Dinas Sosial Penberdayaan Perempuan dan Anak Kabupaten Kuningan.
“Pada program kerjasama ini, kaum disabilitas terutama Tuna Grahita yang tidak tersentuh oleh PSWG Ciungwanara Bogor milik Kemensos RI, ataupun oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan melalui SLB, mereka mendapat pembinaan dari para pendamping yang telah diatih terlebih dahulu oleh PSWG Ciungwanara,” katanya.
Selama 2 bulan ini kata Hendi, para penyandang Tuna Grahita terus dibina dan diarahkan oleh pendamping yang telah dilatih sebelumnya. Ia berharapm kedepan ada dukungan dana dari APBD Kabupaten, karena melihat dari perkembangan tiap bulannya cukup menggembirakan.
“Dilihat dari kemampuannya, para Tuna Grahita itu memiliki 3 kriteria, yaitu mampu didik, mampu latih dan mampu rawat. Inilah yang akan kita kembangkan kedepan dengan APBD yang kita punya, meskipun hasilnya tidak maksimal,” paparnya.
Kedepan sambung Hendi, rencananya akan dibentuk Kampung Disabilitas. Karena, kaum disabilitas ini harus mendapat perhatian, salah satunya dengan memberikan elatihan-pelatihan sesuai dengan potensinya masing-masing.
Sementara itu kepala Panti Sosial Wiina Grahita (PSWG) Ciungwanara Bogor, Ny. Sumiatun mengatakan, tiap disabilitas akan mendapat bantuan sebesar 2 juta rupiah, bantuan ini agar dimanfaatkan dengan sebaik baiknya.
“Kepada para pendamping yang telah dilatih supaya betul-betul mendampinginya, karena kedepan akan ada lagi bantuan-bantuan yang lainnya,” pungkasnya. (Dink S Arizona)