Profil
Asep : Berinovasi atau Mati
- Detail
- Diterbitkan pada Rabu, 07 Januari 2015 10:08
- Ditulis oleh Ade Nunu
- Dilihat: 29401
Kuningan Terkini - Berinovasi atau mati, itulah yang menjadi spirit kehidupan yang dijalani oleh Asep Sufyan Ramadhy. Pria yang menjabat sebagai Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan (STIKKU) ini selalu memberikan arahan kepada mahasiswa dan dosennya agar senantiasa untuk terus berinovasi.
“Prinsip hidup harus kita aktualisasikan. Saya harus mewarnai kampus yang saya pimpin. Mahasiswa dan dosen saya dorong agar inovatif. Karena otak kita akan menjadi kaya dan banyak stimulus. Dengan begitu mereka akan menjadi orang yang visioner,” kata Asep saat berbincang dengan Kuningan Terkini, Rabu (7/1/2014).
Ketika sudah terbiasa untuk melakukan inovasi lanjut Asep, maka mereka harus mentransformasikan kepada orang lain. Karena potensi diri yang dimiliki harus ditransformasikan untuk kemanfaatan orang lain.
“Rasul juga berkata bahwa sebaik-baik manusia adalah manusia yang bermanfaat untuk orang lain. Ketika kita tidak berguna untuk orang lain, ngapain hidup,” ujar lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta ini.
Diakhir perbincangan, pria yang memiliki hobi yang berubah-ubah ini mengungkapkan, berinovasi tersebut ia terapkan dalam kehidupan pribadinya. Karena sebagai pemimpin ia harus mendorong mahasiswa dan dosen mewarisi sifat inovatif dari pimpinannya.
“Sebelum mereka lakukan, saya sendiri yang harus melakukannya agar terus berinovasi. Karena, sesuatu yang kita yakini dijadikan sebagai nilai yang memandu dalam tindak tanduk sikap dan perilaku. Ditambah dengan keuletan, konsisten atau istiqomah,” ungkap Asep mengakhiri pembicaraan. (DHE)