Politik
HUT ke-51, Golkar Kuningan Potong Tumpeng
- Detail
- Diterbitkan pada Minggu, 15 November 2015 14:07
- Ditulis oleh Ade Nunu
- Dilihat: 24019
Kuningan Terkini - Memperingati HUT Partai Golkar ke-51, DPD Partai Golkar Kuningan merayakan HUT Golkar ini secara sederhana yakni dengan potong tumpeng di secretariat DPD Golkar, Sabtu (14/11/2015). Hadir dalam kesempatan tersebut sesepuh golkar Kuningan, mantan Wakil Bupati Momon Rochmana dan sejumlah kader golkar baik di parlemen dan organ sayap partai.
Ketua DPD Partai Golkar Kuningan Yudi Budiana mengatakan, pelaksanaan HUT ini dilaksanakan secara sederhana. Tetapi, tidak mengurangi esensi daru HUT itu sendiri.
“Yang kita pahami melalui peringatan ini, segenap keluarga besar partai golkar melakukan introspeksi, retrospeksi dan prospeksi serta melakukan ketiga-tiganya secara serasi, seimbang dan harmonis,” kata Yudi saat memberikan sambutan.
Dalam perjalanan panjang selama 51 tahun, partai golkar mengalami pasang surut perjuangan dalam turut serta mengisi kemerdekaan. Partai golkar menjadi salah satu pilar demokrasi yang turut berproses dalam reformasi bangsa dan dengan kesadaran penuh mereformasi diri. Dengan tetap berpijak pada flatform partai untuk mempertahankan tetap tegaknya NKRI dan memperkokoh kesetiaan kepada Pancasila dan UUD 1945.
“Saya menaruh harapa besar kepada kader golkar terutama yang duduk di DPRD untuk tidak henti-hentinya memperjuangkan kepentingan rakyat sebagai bentuk implementasi suara golkar suara rakyat,” harapnya.
Mengenai konflik partai, Yudi mengaku konflik saat ini merupakan konflik yang terbesar. Sikap DPD Kuningan tidak memposisikan kepada salah satu pihak. Yudi pun menjamin bahwa kondisi golkar di Kuningan tetap solid.
“Di daerah kita masih solid. Buktinya tidak terjadi dualisme kepemimpinan. Kami berharap elit golkar dapat hidayah, sehingga mampu merebut kembali kejayaan partai,” ungkapnya.
Disamping itu, Yudi pun turut menyikapi pemberitaan di media massa baik cetak maupun online tentang adanya dugaan kemaksiatan di Gedung DPRD. Dia menegaskan bahwa tidak ada satupun anggota fraksi partai golkar yang diduga melakukan hal seperti itu.
”Kami dari DPD sudah melakukan tindakan dan investigasi anggota fraksi golkar untuk dimintai klarifikasi. Alhamdulillah hasilnya negatif. Akan tetapi, jika dikemudian hari ada bukti kuat yang mengarah kepada anggota fraksi golkar, kami tidak segan untuk mengambil tindakan tegas sampai dengan PAW,” tegasnya.
Terkait dengan Pilkades secara serentak di 83 desa di Kabupaten Kuningan, terdapat beberapa kader partai golkar yang berhasil mendapatkan amanah menjadi Kepala Desa.
“Saya ucapkan selamat semoga dapat bekerja dengan baik dan menjadi pelayan rakyat yang baik pula,” ucapnya.
Sementara itu, mewakili sesepuh partai golkar, Momon Rochmana mengungkapkan, ia bersyukur sekaligus kaget ketika diminta mewakili jajaran dewan pertimbangan dan sesepuh untuk memberikan sambutan. Namun, sebagai kader golkar, ketika diberikan tugas harus siap.
“Semua kader golkar harus begitu. Ketika diberikan tugas, harus siap,” ucapnya.
Momon mengungkapkan, siapapun yang memimpin partai kedepan, tradisi ini harus dilanjutkan. Dia pun berharap kader partai golkar yang dilegislatif harus berani mengungkapkan kekurangan-kekurangan pemerintah supaya ada perbaikan.
“Rapat paripurna dewan, isinya prestasi-prestasi. Partai golkar harus berani mengungkapkan yang kurang-kurang supaya ada perbaikan,” pintanya. (DHE)
