Jum29032024

Last updateRab, 27 Mar 2024 3pm

bjb

Pemerintahan

Soal Galian C, Pemkab Diminta Tegas

Aktifitas galian batu di Cileuleuy.

Kuningan Terkini - Aktivitas galian batu di Desa Cileuleuy Kecamatan Cigugur rupanya menjadi sorotan berbagai pihak. Salah satunya dari mantan anggota DPRD Kuningan dari PDI Perjuangan, Rakim Sungkar. Menurutnya, Pemkab Kuningan harus bersikap tegas terhadap penambangan tersebut.

“Jika memang akan dilegalkan, legalkan sekalian. Ini akan mendongkrak PAD Kuningan. Sebaliknya, jika mau konsisten berkonservasi, galian itu mesti betul-betul ditutup,” kata Rakim, Minggu (28/9/2014).

Untuk itu kata Rakim, Ia meminta ketegasan pemerintah, khususnya Satpol PP. Lokasi galian ternyata tidak hanya ditemui di Cileuleuy, ada pula galian di daerah Kecamatan Pasawahan. “Galian di Pasawahan juga masih aktif. Saya sering kok melihat hilir mudik truk angkutan batu,” jelasnya.

Dia juga berharap Pemkab konsisten terhadap kebijakannya. Jangan sampai menerapkan sistem buka tutup pada aktivitas galian di lereng gunung. Kalaupun mau diizinkan, lebih baik dilegalkan sekalian. Dengan begitu bisa menambah income daerah. Dulu, penambangan batu di wilayah Kecamatan Cigugur pernah ditutup. Tapi sekarang ini ternyata dibuka lagi. Hal ini mengundang segudang pertanyaan, tidak menutup kemungkinan ada dana terselubung yang masuk ke kantong pribadi oknum.

“Sebenarnya, pemerintah sudah tahu dampak dari aktivitas galian batu tersebut. Seperti dampak terhadap kebutuhan air masyarakat, dampak lingkungan lainnya, serta seringnya memakan korban akibat tertimpa batu. Jadi, dalam hal ini dibutuhkan ketegasan pemerintah,” tandasnya.

Terpisah, salah seorang wakil rakyat dari Partai Golkar, Saw Tresna Septiani SH mengatakan, jika benar penambangan di Cileuleuy illegal, pemerintah harus tegas. Sebab, izin berupa SIPD merupakan patokan dasar dalam pengelolaan lingkungan oleh pertambangan yang berwawasan lingkungan.

“Kalau tidak ada izin, dikhawatirkan akan ada eksploitasi yang tidak bertanggungjawab. Apalagi, katanya pemasarannya menomorduakan pemasaran lokal dengan dalih pemasaran ke luar lebih menjanjikan,” ucapnya.

Terkait penambangan secara manual, politisi Partai Golkar ini meminta agar pemerintah bisa memberikan solusi agar mereka tak kehilangan mata pencaharian. Karena, pertambangan selalu dikonotasikan merusak ekologi. Dampak yang terlihat, membuat resah masyarakat serta bangunan jalan pun jadi rusak.

Selain itu, penambangan tersebut berdampak juga kepada kualitas air, debu yang ditimbulkan serta kebisingan. Dari aspek biotik, aktivitas galian membuat terganggunya keberadaan tumbuhan dan hewan.

“Secara umum, penambangan manapun yang ada di wilayah Kuningan, eksekutif sebagai unsur penting pengendali penambangan perlu mengkaji posisi, peran dan bentuk hubungan sosial diantara institusi terkait yaitu pemerintah, pengusaha, masyarakat dan organisasi yang peduli lingkungan hidup,” terangnya.(AND)

Add comment


Security code
Refresh


Fishing