Jum29032024

Last updateRab, 27 Mar 2024 3pm

bjb

Parlementaria

Penutupan Kios Penggilingan Diduga Ada Kejanggalan

Komisi II saat meninjau Lokasi Kios Penggilingan

Kuningan Terkini - Pasca menerima aspirasi sejumlah pengusaha pasar baru yang bergerak di bidang jasa penggilingan, Komisi II DPRD Kuningan bertindak cepat meninjau lokasi kios penggilingan.

Dari hasil peninjauan, Komisi II mengaku mendapati kejanggalan dengan upaya penutupan kios penggilingan, yang ditengarai akibat penolakan mengatasnamakan warga dengan membubuhkan sebanyak 120 tanda tangan.

“Aspirasi yang dilakukan dengan mencantumkan tanda tangan sebanyak 120 orang ini, kita juga menjadi sangsi. Apakah yang 120 orang ini juga terkena dampak dari gaduhnya suara mesin. Padahal, suara mesin itu sendiri belum dipasang,” ucap Ketua Komisi II Dede Ismail usai peninjauan lokasi penggilingan di Pasar Baru Blok P, Selasa (27/1/2014).

Usai peninjauan yang dilakukan, Dede juga menyarankan sejumlah opsi yang bisa dilakukan oleh pihak pengusaha jasa penggilingan. Pertama yakni Komisi II berkeinginan agar para pedagang tetap menggunakan kios di Blok P Pasar Baru. Sebab, adanya penolakan atas nama warga dengan mencantumkan 120 tanda tangan itu masih disangsikan.

“Kita juga berupaya dan sangat yakin sekali, bahwa orang-orang yang menandatangi ini tidak tahu dan hanya ikut-ikutan. Kemungkinan besar ini menjadi gambaran, bahwa penegakan hukum apalagi adanya intimidasi berupaya selebaran yaitu dengan ancaman,” jelasnya.

Dari 120 tanda tangan itu kata Dede, apakah benar bahwa itu nyata adanya orang-orang tersebut atau hanya sebatas tanda tangan fiktif. Artinya, tanda tangan itu juga masih dalam keraguan, sekalipun pihak pengembang diakui tahu terkait persoalan tersebut.

Selain itu, pihaknya juga menghimbau kepada para pedagang penggilingan untuk memasang peredam suara. “Langkah ini dilakukan agar suara bising yang dihasilkan dari pengoperasian mesin penggilingan tidak sampai keluar ruangan,” tukasnya.

Kemudian, Dede juga menyarankan supaya saat pengoperasian mesin penggilingan tidak menghasilkan suara bising bisa menggantinya dengan dinamo, sehingga suara yang dihasilkan tidak terlalu gaduh atau bising.

“Mereka juga sebagian besar sudah sepakat. Cuma adanya indikasi dengan dalih pencemaran, padahal setelah kita survey ke lapangan, pencemaran itu gak ada. Karena, hanya menghasilkan kotoran dari sisa-sisa hasil penggilingan daging, atau debu dari tepung yang berserakan setelah mesin itu dicuci,” bebernya.

Dirinya juga menilai, bahwa sisa-sisa kotoran yang dihasilkan dari proses penggilingan daging juga bukan termasuk limbah yang berbahaya.

“Justru, limbah yang dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak seperti ikan,” pungkasnya. (AND)

Add comment


Security code
Refresh


Fishing